by Tim Moritza
Share
oleh: Tim Moritza
Bagikan

Banyak murid bisa meniru melodi, tapi bingung saat diminta menyebut jarak nadanya. Di sinilah ear training jadi fondasi: kamu melatih telinga untuk mengenali jarak (interval) antar nada, bukan sekadar mengulang. Kabar baiknya, proses ini tidak harus panjang—dengan rencana 7 hari × 10 menit, kamu sudah bisa membedakan interval dasar secara konsisten.
Pada akhir bacaan ini, kamu akan mampu:
- Mengenali interval umum (m2, M2, m3, M3, P4, P5, Tritone, m6/M6) secara cepat,
- Menemukan nada dasar (tonic) lewat drone, dan
- Mengecek akurasi dengan rubrik sederhana.
Kenapa Ear Training Penting Bagi Musisi?
- Intonasi & harmoni: menyanyi/bermain lebih tepat sasaran karena kamu paham hubungan nada, bukan menebak.
- Improvisasi & aransemen: ide melodi mengalir lebih natural ketika telinga “tahu” jarak yang kamu mainkan.
- Transkripsi & belajar lagu cepat: kamu bisa menulis ulang melodi/chord tanpa bergantung penuh pada partitur.
Tip: sertakan istilah interval di catatan latihan agar otak verbal dan musikal terkoneksi (mis. “M3 = do–mi”).
Rencana 7 Hari: 10 Menit per Sesi
Gunakan metronom lambat (60–72 bpm) dan drone (nada “do” berkelanjutan dari piano/sintetis). Nyanyikan solfege, lalu mainkan di instrumen.
Hari 1 — m2 & M2 (setengah & satu nada):
- Solfege: m2 = do–di♭/ra♭ (atau do–ti↓ jika turun), M2 = do–re.
- Latihan: dari drone “do”, nyanyikan do→re (M2), lalu do→ra (m2). Ulang 5×.
Hari 2 — m3 & M3:
- Solfege: m3 = do–me, M3 = do–mi.
- Latihan: acak pasangan (m3/M3) dari do; cek perasaan “sedih/gelap” (m3) vs “cerah/stabil” (M3).
Hari 3 — P4 & P5 (sempurna):
- Solfege: P4 = do–fa, P5 = do–sol.
- Latihan: nyanyikan do–fa lalu do–sol bergantian. Perhatikan P5 terasa “pulang” dan stabil.
Hari 4 — Tritone (aug4/dim5):
- Solfege: do–fi (aug4) / do–se (dim5).
- Latihan: rasakan “tegang” khas tritone; pegang sampai “ingin” turun/naik ke P4/P5.
Hari 5 — m6 & M6:
- Solfege: m6 = do–le, M6 = do–la.
- Latihan: bedakan warna m6 (lebih gelap) vs M6 (lebih luas/terang). Ulang 5×.
Hari 6 — Campur & Arah (naik–turun):
- Lakukan semua interval naik & turun (mis. sol–do untuk P4 turun).
- Latihan: guru/teman acak; kamu sebutkan jenisnya.
Hari 7 — Review & “Quiz 20 Soal”:
- Mainkan/nyanyikan 20 interval acak (naik/turun). Catat benar/salah. Target ≥80% benar.
Teknik Inti: Drone, Solfege, dan Pairing
- Drone tonic: putar nada “do” sepanjang latihan. Otak cepat menangkap jarak relatif terhadap pusat tonal.
- Solfege relasional: gunakan suku kata (do–re–mi–fa–sol–la–ti) untuk “menamai” jarak, bukan hafalan nada absolut.
- Interval pairing: latih dalam pasangan kontras (m3 vs M3, P4 vs Tritone, m6 vs M6) agar telinga punya “pembanding”.
Latihan Praktis per Instrumen
Vokal: mulai selalu dengan humming nada “do”, lalu loncat ke target (mis. do→mi). Rekam ponsel; cek stabilitas.
Piano/Keyboard: tahan drone di tangan kiri (nada do rendah), tangan kanan mainkan interval. Jaga legato bersih.
Gitar: gunakan senar terbuka sebagai drone; petik interval pada senar berdekatan. Fokus pada intonasi fret dan tekanan jari.
Semua instrumen: setelah solfege, sebutkan label teori (“ini M3”), lalu rasakan warna (“cerah/tegas/tegang”).
Evaluasi Mandiri (Rubrik 0–3)
Nilai tiap kategori per sesi (maks 15). Target mingguan ≥12.
- Ketepatan nada: 0 (sering meleset) — 3 (konsisten pas)
- Kecepatan tebak interval: 0 (>3 dtk) — 3 (<1 dtk)
- Konsistensi solfege: 0 (ragu) — 3 (pasti)
- Stabilitas ritme: 0 (sering patah) — 3 (solid)
- Telinga terhadap drone: 0 (sering “liar”) — 3 (selalu relatif ke do)
Sumber & Alat Latihan (tanpa ribet)
- Metronom & tuner dari ponsel.
- Keyboard virtual (aplikasi) untuk drone.
- Timer 10 menit agar latihan ringkas dan disiplin.
Penutup
Ear training itu seperti mengasah lensa kamera: makin tajam, makin jelas yang kamu dengar. Dengan rencana 7 hari ini, telinga kamu akan mengenali interval paling umum—modal kuat untuk improvisasi, menyanyi on pitch, dan men-transkrip lagu.
Mau dipandu langsung dengan latihan mingguan & feedback? Ikut Kelas Music Theory, Harmony & Ear Training atau mulai dari Kelas Piano & Keyboard untuk Pemula agar telinga dan jari kamu berkembang bersama.
Tetap Terhubung
Dapatkan Newsletter Gratis dari Sekolah Musik Moritza.
Latih nafas diafragma 10 menit/hari untuk suara stabil, nada tinggi aman, dan stamina panggung lebih kuat.
Kuasai timing lewat rutinitas 10 menit dengan metronom—praktis, efektif, dan bikin groove kamu lebih solid di panggung maupun studio.

